Sabtu, 11 Juli 2015

Slendrina The Cellar

Okey sebelum bermain siapkan mental dulu sebelum mendownload
Buat jaga jaga yg sedang pakai hape nih jgn lupa hape nya di iket bersama tangan anda (biar ga di lempar hapenya) haha
Okey langsung sajjoooooo
sambil menunggu waktu sahur saya ingin membagikan
sebuah game horror bertajuk Slendrina the Cellar.. 
Oya download nya di play store aj biar lebih aman.

Walaupun tak sebagus game pc,game ini gak kalah
horrornya lho.Tugas kamu adalah mencari 8 buah buku
di sebuah tempat gelap yang mirip labirin.

Cari kunci,buka pintu dan temukan
bukunya.Tantangannya,kamu akan di iringi latar
belakang musik mencekam dan juga tentunya sang
aktris,slendrina,hantu berbaju putih yang akan sering
mengagetkanmu saat berpaling ke belakang dan saat
memasuki sebuah pintu..

Ketika bertemu Slendrina,langsung alihkan pandangan
ke tempat lain atau kamu akan kalah alias Game over
….
Lumayan bergidik main game ini..
Ayo yang suka game horror cocok koleksi game ini..
Gak rugi kok…

LDR DAN LCR

APA ITU LDR DAN LCR?
Pada kesempatan kali ini aku ingin memosting sebuah
kisah hidup yang membingungkan kisah percintaan
yang entah pantaskah disebuat kisah percintaan.
Sebelumnya banyak anak-anak ABG yang nanya sama
aku “LDR itu apasih kak?”. LDR apa sih LDR?
Sebenernya aku sendiri juga bingung mau menjelaska
tapi takut salah nanti bisa-bisa dibilang sok tau. LDR
merupakan singkatan dari Long Distance Relationship
yang artinya adalah hubungan jarak jauh sudah
banyak sih FTV, sinetron, atau film layar lebar yang
menyuguhkan percintaan LDR seperti ini. Yang bisa
aku tangkap sejauh ini LDR adalah keadaan
menyakitkan ketika dua sejoli menjalin kasih bertemu
disuatu tempat dan dipisahkan oleh tempat juga,
mengharuskan mereka untuk tidak saling bertemu
untuk periode waktu tertentu sesuai dengan yang
disepakati berdua alias ‘TERPAKSA TIDAK BERTEMU
KARENA JARAK YANG MEMBATASI’ ceilee makin top
aja bahasanya. Lanjut…
Cukup sekarang kita pindah topik “lalu apasih kak
cinta dunia maya?” *JLEBBB. Mendengar pertanyaan
itu benar-benar mencekik membuatku haus dan
terpaksa menelan ludah. Yah cinta dunia maya
tergolong hubungan yang aneh tapi nyata. Cinta dunia
maya atau LCR yaitu ‘Love Cyber Relationship’ yang
artinya hubungan cinta dunia maya. Mungkin
singkatan ini masih asing ditelinga kalian, ya emang
orang aku sendiri yang nyiptain. Habisnya kurang
keren kalau disebutnya cinta dumay/cinta dunia maya
inisiatif diotak muncul buat modific istilah itu biar
lebih kerenan dikit dan kenapa harus bahasa Inggris?
Karena emang bahasa Inggris bahasa yang paling
keren bahasa paling Indah. Coba perhatiin semua arti
dialog difilm-film hollywood rata-rata kalimat kiasaan
semua. Melenceng dari topik, balik lagi deh. Takut
dipelototin :p. LCR itu beda banget sama LDR
walaupun sama-sama L dan R tapi mereka berbeda
banget D (distance) dan C (cyber) beda kan?? Mari
kita kupas satu-satu. LCR adalah suatu gelombang
cinta yang terjadi tidak melalui kasat mata cinta
tumbuh dan berkembang karena perasaan, perasaan
nyaman perasaan bahagia meski mereka belum pernah
sama sekali bertemu bisa ngga sih itu dibilang cinta?
Entahlah. Jika banyak orang bilang cinta itu dari mata
turun ke hati, oke memang berlaku juga kok untuk
penganut LCR tapi bedanya ‘dari foto turun ke hati’
sama-sama melalui mata kan, jadi ngga aneh dong?
*membela diri. ‘Bedanya hubungan LDR sama LCR itu
apa yah?’ kalau LDR udah saling bertemu tapi mereka
harus merelakan menjalani hubungan jarak jauh bukan
kemauan mereka tapi karena keadaan yang
mengharuskan, kalau LCR hubungan yang terjalin
meski mereka belum saling bertemu walaupun meski
terkadang jarak diantara keduanya saling berdekatan
namun tetap nyaman dengan status LCR ini dan
menolak untuk bertemu.
Jujur LDR itu bener-bener nyiksa buat siapa aja yang
ngalamin, mereka harus mampu menahan rindu gimana
ngga harus nahan iyah kalo LDR jauhnya bisa
ditempuh cuman sejam nah kalau surabaya-jakarta
parah lagi beda pulau kalimantan-jawa wah bisa-bisa
ketemu cuman sesemester sekali udah kayak bayar
SPP anak kuliahan aja -,- apasih haha, oyah mereka
jg harus mampu ekstra percaya dibanding dengan
hubungan yang jaraknya pendek-pendek mereka juga
harus rela boros buat beli pulsa 2 hari sekali sekedar
buat teleponan, smsan, isi modem buat webcamean
dll. Serba ngga enak kan, tapi kalau udah bicara soal
cinta semua kendala, halangan, rintangan hantam
rataaaa tak tersisa karena cinta semua kesusahan bisa
ditaklukan semua yang ngga bisa jadi bisa dan cinta
ngga kenal istilah JARAK SEBAGAI PEMISAH. Hebat
banget ya si cinta . Jadi kalau ada orang yang lagi
nikmatin tai kucing rasa coklat udah diemin aja jangan
diusik, ada masanya dimana suatu saat kamu juga
ngerasain rasa tai kucing coklat haha
Belom lagi kalau ada beberapa pihak kompor
mengkompori buat mengadu domba pasangan
penganut LDR, yang dapat mengakibatkan galau
berkepenjangan. OH TIDAK???!! Ribet banget ya urusan
cinta ini, salah dikit bisa-bisa bikin banjir air mata.
Nah kalau penganut LCR asik, mereka jarang galau,
kenapa bisa? Bukannya sama-sama hubungan yang
jarang ketemu? Akan aku jelasin, kenapa dan kenapa
tapi tunggu dulu aku mau ngejabarin beberapa alasan
mengapa banyak penganut LCR yang nyaman dan
terjebak untuk menjalani status seperti itu. LCR
menjadi populer setelah beberapa jejaring sosial atau
Sosial Network dikenal oleh masyarakat luas mulai
dari kalangan anak SD, SMP, SMA, kuliahan, pegawai,
ibu-ibu, bapak-bapak, om, tante, paklek, bulek,
paman, bibi, oma, opa dan masIh banyak lagi karena
gampang diakses dan mudah digunakan dari berbagai
kalangan sosial network itu semakin gencar
dimainkan, semua beradu eksis semua berlomba
mencapai kepopuleran sempurna namun pasti hanya
sebatas DUNIA MAYA, kIta sebut sebagi ADM artis
dunia maya, mereka termasuk golongan ADDICT
CYBER WORLD, because of?? Dari pagi sampai pagi
kerjaan mereka online terus, mungkin untuk
membunuh rasa kesepian namun menurutku itu sudah
diluar batas kewajaran dan bukan lagi menjadi
keadaan yang ‘BIASA’ .
Ngga mau munafik dan memungkiri kenyataan dulu
aku juga pernah ada dikondisi itu kondisi dimana aku
bener-bener ngerasa seneng, bahagia punya banyak
teman, banyak kenalan dari sabang sampai merauke
tapi bukan untuk orang-orang terdekatku mereka
justru risau takut mental ku berkembang tidak
sempurna karena aku jarang bersosialisai dengan
orang-orang disekelilingku karena hampir setengah
masa ABG aku habiskan untuk berkelana mencari jati
diri lewat jejaring sosial/dunia maya seperti Mig33,
Nimbuzz, Ebuddy, YM!, Facebook, twitter. Bahkan saat
usiaku masih amat sangat dini saat masih kelas 3SMP
aku pun udah nyoba-nyoba mainin friendster atau
yang sering disebut FS bikin aku jadi pribadi yang
tertutup (bukan bodoh). Dan yang jelas aku ngga
nyesal, karena pilihanku itu ada karena aku yang mau,
keinginanku bukan keinginan mereka terbukti kan aku
mendapat banyak ilmu, banyak informasi, banyak
pengetahuan baru yang mungkin orang-orang yang
ngga eksis didumay terlambat mengetahuinya karena
aku udah lebih dulu tahu. Lanjut ngga? Sorry agak
berbelit.. dan makasi yang udah baca sampai bagian
ini kisshug dulu muach :*
Semakin berkembangnya teknologi mengakses dunia
maya uda ngga seribet dulu ngga perlu punya PC atau
laptop cukup HP berbasis java udah bisa eksis.
Jejaring sosial itu lah yang mempelopori awal
terbentuknya LCR, jangan bilang kalian ngga pernah
LCR? Mungkin emang ada yang ngga pernah, tapi apa
pernah kalian merasa tertarik setelah mengitip foto
profil seseorang? Atau karena nyambung saat ngobrol
sama dia? Nyaman karena dia jadi temen curhat dan
pendengar yang baik? Atau terlena karena
perhatiannya melebihi orang terdekat disekitarmu?
Hati-hati itu sih gejala awal LCR. Jangan sampai
terjebak ya apalagi kalau sudah terlena bisa gawat.
Saranku sih siapa yang menanam benih akan menuai
hasil, harus siap nangis kalau mau nyobain kayak apa
LCR, terkhusus LCR yang pakai hati. Alasan seseorang
mengambil keputusan ingin menjalan LCR?
1. Karena dia merasa didunianya yang nyata dia
udah ngga diterima, maksudnya sorry kita
ngomong blak-blakan aja yah. Misal dia
termasuk orang yang kurang cakep atau cantik
mungkin dia ngerasa kesulitan buat nemuin
seseorang yang bisa sayang sama dia
penyelesaian tergampangnya ya eksis dunia
maya jalanin deh tuh LCR, untuk menarik lawan
jenisnya di dumay dia harus pasang foto tercute
koleksinya dan dipoles photoshop dikit bila
perlu. Apasalahnya sih toh untuk menarik lawan
jenis didunia nyata juga banyak yang pakai make
up, kalau Hpnya kamera standart make up ngga
bakal ketara kalau pake kamera LSR sih
nggapapa untuk itu bisa disiasati dengan sedikit
kreatif lewat aplikasi edit photo seperti,
photoshop, photoscape, atau yang terbaru
aplikasi edit foto termuda untuk pemula dan
terpraktis karena telah tersedia tool yang tinggal
klik. Sampai-sampai kalau diajak webcamean
mereka sering menolak, mungkin karena takut
pasangannya kecewa. kamera webcame burem
boooo* takutnya ntar pasangannya kecewa gara-
gara hasil foto sama webcame beda jauh
ngahaha.
2. Karena LDR, loh kok LDR ikut-ikut? Yah memang,
dunia maya identik sebagai tempat pelarian
seseorang yang sedang jenuh, kesepian, sekedar
iseng untuk menghabiskan waktu, atau karena
muak dengan kehidupan nyatanya. Karena LDR
maka seseorang bisa tergoda menjalani LCR
sekaligus karena beberapa hal, pasangannya
kurang perduli, pasangannya kurang perhatian,
pasangannya sibuk sendiri. Nah mangkanya bagi
para LDR bener-bener harus curahin semua kasih
sayangnya jangan sampai pasanganmu
merasakan harus mencari seseorang yang mampu
membuatnya nyaman karena kenyamanannya uda
ngga bisa dia dapetin dari kamu. Dulu aku
pernah LCR eh aku tanya kan sama LCRan aku itu
dia di Jogja aku di Surabaya “jujur aja kalau
udah punya pacar dijogja! Aku ngga marah kok,
aku malah seneng kamu jujur.” “sumpah ngga
ada beb, aku ngga punya pacar dijogja.” Oke
untuk beberapa saat aku percaya, beberapa kali
pertanyaan iku aku lontarkan kembali jawabannya
tetap sama sampai suatu saat aku berkenalan
dengan mantannya yang berdomisili di
Semarang, dan DOORRRR!!! Hati aku sakit tapi
ngga berdarah kepala aku berasa seperti abis
tertimpa lonceng raksasa ternyata si G emang
uda pacar tapi bukan di Jogja tapi di Semarang
nyeseknya lagi tuh cewek realnya dia, kedudukan
yang berbeda jauh mental aku jadi ciut modal
sayang pun ngga akan bisa mutusin ikatan
mereka orang ikatannya jauh lebih kuat dari
sekedar ikatan LCR. Sekarang siapa yang bodoh
pertanyaanku apa aku? Oh god!! Be patient fah,
calm down. Smile… hiburku dalam hati. Dasar
playboy cap gayung. Setelah aku klarifikasi si G
masih ngeles aja pengen rasanya saat itu aku
gorok lehernya, berani nya bego-begoin aku! tapi
emang bego sih, tapi dulu hahahaha. Masa
katanya gini, kamu kan tanyanya di Jogja kalo di
Jogja emang ngga ada kalau di Semarang ada
itupun aku jarang kontek-kontekan dia sibuk
sendiri dan aku juga sibuk sendiri sama kamu.
Ah shit!!
3. Karena iseng, iseng? Iyah iseng berawal dari
coba-coba akhirnya terlena dan terjebak semakin
jauh dan jauh semakin memakai perasaan dan
sakit, huhu aku banget. Aku dulu LCR niatnya
cuman main-main aja aku yang udah berhasil
eksis di FB mulai tergoda liat cowok cakep yang
berlalu lalang diberanda duh pengen hati
memiliki alhasil cuman bisa ngasi kode biar tuh
cowo-cowo kece ngerespon dan bingo!!! Lebih
dari satu yang merespon bingung sih harus milih
yang mana bukan karena cakep atau jelek tapi ini
soal hati, apasih hati?? Para sesepuh mohon
penjelasannya hehe. Setelah menelaah memilih
dan merasakan hati ini berhasil memilih juga.
Tapi kenapa yang awalnya iseng malah bikin aku
nyaman buat jalanin LCR lagi dan lagi. Entahlah
bodoh bego goblok atau apalah terserah kalian
yang menyikapi hidup akan terasa indah bila kita
sebagai manusia mampu menikmati berbagai
pengalaman hidup yang unik termasuk
percintaan LCR ini yang Tuhan pun pasti ikut
andil didalamnya.
Udah banyak pasangan LDR atau LCR yang mampu
mengiklarkan cinta dipelaminan suci di saksikan
Tuhan untuk membangun sebuah bahtera rumah
tangga seperti yang telah dikupas oleh KICK ANDI itu
sudah merupakan bukti nyata bahwa LDR atau LCR
bukan sebuah ajang main-main namun kembali lagi
seberapa seriuskan orang yang menjalani dan
seberapa pentingkah orang yang menyikapi setiap
orang berbeda-beda mungkin LDR atau LCR adalah
cara Tuhan mendekatkan kita kepada jodoh kita yang
mungkin jauh disana dan jodoh ngga selamanya
berdekatan dong sama kita, hanya Tuhan yang tahu.
Siapa tahu jodohku bule kece *ngarep haha. Nah
itulah beberapa alasan penganut LCR, LCR yang jarang
galau adalah mereka yang ngga pake hati, ngga mau
serius, dan mengedepankan kenyamanan bukan
perasaan, tapi jarang ada LCR yang ngga nangis kalau
diputusin, atau ngga nangis karena diduain. Perasaan
kenyamanan adalah perasaan yang erat kaitannya
dengan perasaan cinta perasaan sayang jadi jangan
bilang kamu nyaman tapi kamu ngga sayang, bullshit!!
Oke semua bisa kamu kelabuhin tapi hatimu? Hatimu
hanya tertawa menyikapi kemunafikanmu
berhentilah munafik, jangan menyepelekan orang lain
penganut LDR, LCR sama-sama manusia, manusia
yang berperasaan, yang bahkan jauh lebih kuat dari
kalian yang memandang kami sebelah mata.
Menganggap, apasih enaknya LDR LCR? Bego aja mau-
maunya, kalau ada yang deket kenapa harus yang
jauh? Ah goblok, hari gini LDR? Ah tolol, apaan tuh
cinta dumay? Berbanggalah kita ngga termasuk orang-
orang munafik yang didalam hati kecilnya mecoba
berontak dan menahan rasa ingin tahunya,
menahannya untuk berekplorasi, menolak untuk
mecoba karena apa? Karena takut, takut apa? Takut
sakit, kok bisa? Karena dia ngga mau dibilang lemah
atau bodoh. Waw munafik sekali, sangat disayangkan.
Aku sih rela dibullying, dicemooh, dikatain, dibego-
begoin. Kenyamanan ini kan aku dapet bukan karena
kalian yang memberi tapi karena aku yang mencari,
dan atas hak apa kalian menghakimi? Silakan menilai
diri sendiri bukan karena marah tersungging atau
murka karena dicelah, aku hanya kasian. Pilihan hidup
seseorang menjadi pilihan hidup seseorang yang akan
mereka jalani sendiri kenapa harus sibuk mengurusi
pilihan orang lain? Kecuali pilihan mereka merugikan
kita, kalau ngga kenapa harus?? Mau LDR, LCR,
hubungan pacaran nyata yang tiap hari ketemu atau
tiap minggu ketemu toh yang jalanin ya masing-
masing, kita ya kita mereka ya mereka.
Setelah usiaku yang makin banyak dan menginjak 20
tahun ini udah saatnya bertaubat udah abis waktu
bermain udah harus serius nyari pasangan apalagi get
merriendnya uda tinggal 3 tahun lagi. Doain ya J dan
siapapun jodohku nanti semoga kamu ngga keberatan
nerima aku yang udah kelewat lama berkelana mencari
cinta sekedar untuk menemukanmu yang mungkin
masih tersesat dihati bidadari lain dan semoga
kamu tahu upayahku buat ketemu kamu ini bener-
bener berat banyak rintangan godaan berkali-kali
tersesat dan kini berhasil kembali masih terus mencari
dan mencari, aku ngarep banget kamu senang
berjodoh sama aku *LOL. Tulisan ini ada bukan
bermaksud untuk menjatuhkan orang lain, atau
menyudutkan pihak tertentu, niat aku murni bilahi
hanya sekedar berbagi intinya kalau ada yang
pacaran belum ketemuan itu ngga bisa disebut
sebagai LDR lho, lebih tepatnya LCR, LCR mungkin
proses awal menuju tahapan LDR tapi kadang LCR
ngga harus jadi LDR karena ngga semua LCR dibatasi
oleh jarak, LCR bisa aja sekota tapi ya gitu hanya
tinggal menunggu kemauan untuk mau bertemu dan
jadilah kalian pasangan yang serasi dan lepas dari
embel-embel LCR, semoga berhasil menemukan cinta
sejati jangan pernah takut untuk mencoba ikuti
perasaanmu biar mengalir seperti air bila kesakitan
yang didapat biar waktu yang menghapusnya buka
lebar tanganmu untuk selalu menerima cinta baru,
cinta tumbuh tanpa bantuan musim. Cinta sering kali
kita kejar dan terlepas, namun saat cinta mulai
menghampiri terkadang kita biarkan ia pergi. Dalam
keindahan selalu ada mata yang menerima dalam
kebenaran selalu ada telinga yang mendengar dan
dalam kasih selalu ada hati yang menerima. See you..

Kamis, 02 Juli 2015

HARUN YAHYA

Keajaiban Al-Qur'an (Buku_ Karya Harun Yahya)

        Al Qur'an adalah firman Allah yang di dalamnya terkandung banyak sekali sisi keajaiban yang membuktikan fakta ini. Salah satunya adalah fakta bahwa sejumlah kebenaran ilmiah yang hanya mampu kita ungkap dengan teknologi abad ke-20 ternyata telah dinyatakan Al Qur'an sekitar 1400 tahun lalu. Tetapi, Al Qur'an tentu saja bukanlah kitab ilmu pengetahuan. Namun, dalam sejumlah ayatnya terdapat banyak fakta ilmiah yang dinyatakan secara sangat akurat dan benar yang baru dapat ditemukan dengan teknologi abad ke-20. Fakta-fakta ini belum dapat diketahui di masa Al Qur'an diwahyukan, dan ini semakin membuktikan bahwa Al Qur'an adalah firman Allah.

Al-Qur'an dan Astronomi

  • Penciptaan Alam Semesta

Asal mula alam semesta digambarkan dalam Al Qur'an pada ayat berikut:

"Dialah pencipta langit dan bumi." (Al Qur'an, 6:101)

     Keterangan yang diberikan Al Qur'an ini bersesuaian penuh dengan penemuan ilmu pengetahuan masa kini. Kesimpulan yang didapat astrofisika saat ini adalah bahwa keseluruhan alam semesta, beserta dimensi materi dan waktu, muncul menjadi ada sebagai hasil dari suatu ledakan raksasa yang tejadi dalam sekejap. Peristiwa ini, yang dikenal dengan "Big Bang", membentuk keseluruhan alam semesta sekitar 15 milyar tahun lalu. Jagat raya tercipta dari suatu ketiadaan sebagai hasil dari ledakan satu titik tunggal. Kalangan ilmuwan modern menyetujui bahwa Big Bang merupakan satu-satunya penjelasan masuk akal dan yang dapat dibuktikan mengenai asal mula alam semesta dan bagaimana alam semesta muncul menjadi ada.

         Sebelum Big Bang, tak ada yang disebut sebagai materi. Dari kondisi ketiadaan, di mana materi, energi, bahkan waktu belumlah ada, dan yang hanya mampu diartikan secara metafisik, terciptalah materi, energi, dan waktu. Fakta ini, yang baru saja ditemukan ahli fisika modern, diberitakan kepada kita dalam Al Qur'an 1.400 tahun lalu.

        Sensor sangat peka pada satelit ruang angkasa COBE yang diluncurkan NASA pada tahun 1992 berhasil menangkap sisa-sisa radiasi ledakan Big Bang. Penemuan ini merupakan bukti terjadinya peristiwa Big Bang, yang merupakan penjelasan ilmiah bagi fakta bahwa alam semesta diciptakan dari ketiadaan.

  • Mengembangnya Alam Semesta

Edwin Hubble dengan teleskop besarnya.

        Dalam Al Qur'an, yang diturunkan 14 abad silam di saat ilmu astronomi masih terbelakang, mengembangnya alam semesta digambarkan sebagaimana berikut ini:

"Dan langit itu Kami bangun dengan kekuasaan (Kami) dan sesungguhnya Kami benar-benar meluaskannya." (Al Qur'an, 51:47)

       Kata "langit", sebagaimana dinyatakan dalam ayat ini, digunakan di banyak tempat dalam Al Qur'an dengan makna luar angkasa dan alam semesta. Di sini sekali lagi, kata tersebut digunakan dengan arti ini. Dengan kata lain, dalam Al Qur'an dikatakan bahwa alam semesta "mengalami perluasan atau mengembang". Dan inilah yang kesimpulan yang dicapai ilmu pengetahuan masa kini.

        Hingga awal abad ke-20, satu-satunya pandangan yang umumnya diyakini di dunia ilmu pengetahuan adalah bahwa alam semesta bersifat tetap dan telah ada sejak dahulu kala tanpa permulaan. Namun, penelitian, pengamatan, dan perhitungan yang dilakukan dengan teknologi modern, mengungkapkan bahwa alam semesta sesungguhnya memiliki permulaan, dan ia terus-menerus "mengembang".

        Pada awal abad ke-20, fisikawan Rusia, Alexander Friedmann, dan ahli kosmologi Belgia, George Lemaitre, secara teoritis menghitung dan menemukan bahwa alam semesta senantiasa bergerak dan mengembang.


Sejak terjadinya peristiwa Big Bang, alam semesta telah mengembang secara terus-menerus dengan kecepatan maha dahsyat. Para ilmuwan menyamakan peristiwa mengembangnya alam semesta dengan permukaan balon yang sedang ditiup.

        Hingga awal abad ke-20, satu-satunya pandangan yang umumnya diyakini di dunia ilmu pengetahuan adalah bahwa alam semesta bersifat tetap dan telah ada sejak dahulu kala tanpa permulaan. Namun, penelitian, pengamatan, dan perhitungan yang dilakukan dengan teknologi modern, mengungkapkan bahwa alam semesta sesungguhnya memiliki permulaan, dan ia terus-menerus "mengembang".

     Pada awal abad ke-20, fisikawan Rusia, Alexander Friedmann, dan ahli kosmologi Belgia, George Lemaitre, secara teoritis menghitung dan menemukan bahwa alam semesta senantiasa bergerak dan mengembang.

     Fakta ini dibuktikan juga dengan menggunakan data pengamatan pada tahun 1929. Ketika mengamati langit dengan teleskop, Edwin Hubble, seorang astronom Amerika, menemukan bahwa bintang-bintang dan galaksi terus bergerak saling menjauhi. Sebuah alam semesta, di mana segala sesuatunya terus bergerak menjauhi satu sama lain, berarti bahwa alam semesta tersebut terus-menerus "mengembang". Pengamatan yang dilakukan di tahun-tahun berikutnya memperkokoh fakta bahwa alam semesta terus mengembang. Kenyataan ini diterangkan dalam Al Qur'an pada saat tak seorang pun mengetahuinya. Ini dikarenakan Al Qur'an adalah firman Allah, Sang Pencipta, dan Pengatur keseluruhan alam semesta. 

  • Pemisahan Lagit dan Bumi


Gambar ini menampakkan peristiwa  Big Bang, yang sekali lagi mengungkapkan bahwa Allah telah menciptakan jagat raya dari ketiadaan. Big Bang adalah teori yang telah dibuktikan secara ilmiah. Meskipun sejumlah ilmuwan berusaha mengemukakan sejumlah teori tandingan guna menentangnya, namun bukti-bukti ilmiah malah menjadikan teori Big Bang diterima secara penuh oleh masyarakat ilmiah.

Satu ayat lagi tentang penciptaan langit adalah sebagaimana berikut:

          "Dan apakah orang-orang yang kafir tidak mengetahui bahwasanya langit dan bumi itu keduanya dahulu adalah suatu yang padu, kemudian Kami pisahkan antara keduanya. Dan dari air Kami jadikan segala sesuatu yang hidup. Maka mengapakah mereka tiada juga beriman?" (Al Qur'an, 21:30)

          Kata "ratq" yang di sini diterjemahkan sebagai "suatu yang padu" digunakan untuk merujuk pada dua zat berbeda yang membentuk suatu kesatuan. Ungkapan "Kami pisahkan antara keduanya" adalah terjemahan kata Arab "fataqa", dan bermakna bahwa sesuatu muncul menjadi ada melalui peristiwa pemisahan atau pemecahan struktur dari "ratq". Perkecambahan biji dan munculnya tunas dari dalam tanah adalah salah satu peristiwa yang diungkapkan dengan menggunakan kata ini.

           Marilah kita kaji ayat ini kembali berdasarkan pengetahuan ini. Dalam ayat tersebut, langit dan bumi adalah subyek dari kata sifat "fatq". Keduanya lalu terpisah ("fataqa") satu sama lain. Menariknya, ketika mengingat kembali tahap-tahap awal peristiwa Big Bang, kita pahami bahwa satu titik tunggal berisi seluruh materi di alam semesta. Dengan kata lain, segala sesuatu, termasuk "langit dan bumi" yang saat itu belumlah diciptakan, juga terkandung dalam titik tunggal yang masih berada pada keadaan "ratq" ini. Titik tunggal ini meledak sangat dahsyat, sehingga menyebabkan materi-materi yang dikandungnya untuk "fataqa" (terpisah), dan dalam rangkaian peristiwa tersebut, bangunan dan tatanan keseluruhan alam semesta terbentuk.

          Ketika kita bandingkan penjelasan ayat tersebut dengan berbagai penemuan ilmiah, akan kita pahami bahwa keduanya benar-benar bersesuaian satu sama lain. Yang sungguh menarik lagi, penemuan-penemuan ini belumlah terjadi sebelum abad ke-20. 

  •  Garis Edar

    Tatkala merujuk kepada matahari dan bulan di dalam Al Qur'an, ditegaskan bahwa masing-masing bergerak dalam orbit atau garis edar tertentu.

"Dan Dialah yang telah menciptakan malam dan siang, matahari dan bulan. Masing-masing dari keduanya itu beredar di dalam garis edarnya." (Al Qur'an, 21:33)

   Disebutkan pula dalam ayat yang lain bahwa matahari tidaklah diam, tetapi bergerak dalam garis edar tertentu:

"Dan matahari berjalan di tempat peredarannya. Demikianlah ketetapan Yang Maha Perkasa lagi Maha Mengetahui." (Al Qur'an, 36:38)

   Fakta-fakta yang disampaikan dalam Al Qur'an ini telah ditemukan melalui pengamatan astronomis di zaman kita. Menurut perhitungan para ahli astronomi, matahari bergerak dengan kecepatan luar biasa yang mencapai 720 ribu km per jam ke arah bintang Vega dalam sebuah garis edar yang disebut Solar Apex. Ini berarti matahari bergerak sejauh kurang lebih 17.280.000 kilometer dalam sehari. Bersama matahari, semua planet dan satelit dalam sistem gravitasi matahari juga berjalan menempuh jarak ini. Selanjutnya, semua bintang di alam semesta berada dalam suatu gerakan serupa yang terencana. 

       Keseluruhan alam semesta yang dipenuhi oleh lintasan dan garis edar seperti ini, dinyatakan dalam Al Qur'an sebagai berikut:

"Demi langit yang mempunyai jalan-jalan." (Al Qur'an, 51:7)

Terdapat sekitar 200 milyar galaksi di alam semesta yang masing-masing terdiri dari hampir 200 bintang. Sebagian besar bintang-bintang ini mempunyai planet, dan sebagian besar planet-planet ini mempunyai bulan. Semua benda langit tersebut bergerak dalam garis peredaran yang diperhitungkan dengan sangat teliti. Selama jutaan tahun, masing-masing seolah "berenang" sepanjang garis edarnya dalam keserasian dan keteraturan yang sempurna bersama dengan yang lain. Selain itu, sejumlah komet juga bergerak bersama sepanjang garis edar yang ditetapkan baginya. 

Sebagaimana komet-komet lain di alam raya, komet Halley, sebagaimana terlihat di atas, juga bergerak mengikuti orbit atau garis edarnya yang telah ditetapkan. Komet ini memiliki garis edar khusus dan bergerak mengikuti garis edar ini secara harmonis bersama-sama dengan benda-benda langit lainnya.

Semua benda langit termasuk planet, satelit yang mengiringi planet, bintang, dan bahkan galaksi, memiliki orbit atau garis edar mereka masing-masing. Semua orbit ini telah ditetapkan berdasarkan perhitungan yang sangat teliti dengan cermat. Yang membangun dan memelihara tatanan sempurna ini adalah Allah, Pencipta seluruh sekalian alam.

 Garis edar di alam semesta tidak hanya

dimiliki oleh benda-benda angkasa. Galaksi-galaksi pun berjalan pada kecepatan luar biasa dalam suatu garis peredaran yang terhitung dan terencana.

         Selama pergerakan ini, tak satupun dari benda-benda angkasa ini memotong lintasan yang lain, atau bertabrakan dengan lainnya. Bahkan, telah teramati bahwa sejumlah galaksi berpapasan satu sama lain tanpa satu pun dari bagian-bagiannya saling bersentuhan.

        Dapat dipastikan bahwa pada saat Al Qur'an diturunkan, manusia tidak memiliki teleskop masa kini ataupun teknologi canggih untuk mengamati ruang angkasa berjarak jutaan kilometer, tidak pula pengetahuan fisika ataupun astronomi modern. Karenanya, saat itu tidaklah mungkin untuk mengatakan secara ilmiah bahwa ruang angkasa "dipenuhi lintasan dan garis edar" sebagaimana dinyatakan dalam ayat tersebut. Akan tetapi, hal ini dinyatakan secara terbuka kepada kita dalam Al Qur'an yang diturunkan pada saat itu: karena Al Qur'an adalah firman Allah.

  • Bentuk bulat pelanet

 "Dia menciptakan langit dan bumi dengan (tujuan) yang benar; Dia menutupkan malam atas siang dan menutupkan siang atas malam..." (Al Qur'an, 39:5)

        Dalam Al Qur'an, kata-kata yang digunakan untuk menjelaskan tentang alam semesta sungguh sangat penting. Kata Arab yang diterjemahkan sebagai "menutupkan" dalam ayat di atas adalah "takwir". Dalam kamus bahasa Arab, misalnya, kata ini digunakan untuk menggambarkan pekerjaan membungkus atau menutup sesuatu di atas yang lain secara melingkar, sebagaimana surban dipakaikan pada kepala.

         Keterangan yang disebut dalam ayat tersebut tentang siang dan malam yang saling menutup satu sama lain berisi keterangan yang tepat mengenai bentuk bumi. Pernyataan ini hanya benar jika bumi berbentuk bulat. Ini berarti bahwa dalam Al Qur'an, yang telah diturunkan di abad ke-7, telah diisyaratkan tentang bentuk planet bumi yang bulat.

Namun perlu diingat bahwa ilmu astronomi kala itu memahami bumi secara berbeda. Di masa itu, bumi diyakini berbentuk bidang datar, dan semua perhitungan serta penjelasan ilmiah didasarkan pada keyakinan ini. Sebaliknya, ayat-ayat Al Qur'an berisi informasi yang hanya mampu kita pahami dalam satu abad terakhir. Oleh karena Al Qur'an adalah firman Allah, maka tidak mengherankan jika kata-kata yang tepat digunakan dalam ayat-ayatnya ketika menjelaskan jagat raya. 

  • Atap yang terpelihara

Gambar ini memperlihatkan sejumlah meteor yang hendak menumbuk bumi. Benda-benda langit yang berlalu lalang di ruang angkasa dapat menjadi ancaman serius bagi Bumi. Tapi Allah, Pencipta Maha Sempurna, telah menjadikan atmosfir sebagai atap yang melindungi bumi. Berkat pelindung istimewa ini, kebanyakan meteorid tidak mampu menghantam bumi karena terlanjur hancur berkeping-keping ketika masih berada di atmosfir.

Dalam Al Qur'an, Allah mengarahkan perhatian kita kepada sifat yang sangat menarik tentang langit:

"Dan Kami menjadikan langit itu sebagai atap yang terpelihara, sedang mereka berpaling dari segala tanda-tanda (kekuasaan Allah) yang ada padanya." (Al Qur'an, 21:32)

Sifat langit ini telah dibuktikan oleh penelitian ilmiah abad ke-20.

          Atmosfir yang melingkupi bumi berperan sangat penting bagi berlangsungnya kehidupan. Dengan menghancurkan sejumlah meteor, besar ataupun kecil ketika mereka mendekati bumi, atmosfir mencegah mereka jatuh ke bumi dan membahayakan makhluk hidup.

         Atmosfir juga menyaring sinar-sinar dari ruang angkasa yang membahayakan kehidupan. Menariknya, atmosfir hanya membiarkan agar ditembus oleh sinar-sinar tak berbahaya dan berguna, - seperti cahaya tampak, sinar ultraviolet tepi, dan gelombang radio. Semua radiasi ini sangat diperlukan bagi kehidupan. Sinar ultraviolet tepi, yang hanya sebagiannya menembus atmosfir, sangat penting bagi fotosintesis tanaman dan bagi kelangsungan seluruh makhluk hidup. Sebagian besar sinar ultraviolet kuat yang dipancarkan matahari ditahan oleh lapisan ozon atmosfir dan hanya sebagian kecil dan penting saja dari spektrum ultraviolet yang mencapai bumi.


Fungsi pelindung dari atmosfir tidak berhenti sampai di sini. Atmosfir juga melindungi bumi dari suhu dingin membeku ruang angkasa, yang mencapai sekitar 270 derajat celcius di bawah nol.

           Tidak hanya atmosfir yang melindungi bumi dari pengaruh berbahaya. Selain atmosfir, Sabuk Van Allen, suatu lapisan yang tercipta akibat keberadaan medan magnet bumi, juga berperan sebagai perisai melawan radiasi berbahaya yang mengancam planet kita. Radiasi ini, yang terus- menerus dipancarkan oleh matahari dan bintang-bintang lainnya, sangat mematikan bagi makhuk hidup. Jika saja sabuk Van Allen tidak ada, semburan energi raksasa yang disebut jilatan api matahari yang terjadi berkali-berkali pada matahari akan menghancurkan seluruh kehidupan di muka bumi.

Dr. Hugh Ross berkata tentang perang penting Sabuk Van Allen bagi kehidupan kita:

         Bumi ternyata memiliki kerapatan terbesar di antara planet-planet lain di tata surya kita. Inti bumi yang terdiri atas unsur nikel dan besi inilah yang menyebabkan keberadaan medan magnetnya yang besar. Medan magnet ini membentuk lapisan pelindung berupa radiasi Van-Allen, yang melindungi Bumi dari pancaran radiasi dari luar angkasa. Jika lapisan pelindung ini tidak ada, maka kehidupan takkan mungkin dapat berlangsung di Bumi. 

       Satu-satunya planet berbatu lain yang berkemungkinan memiliki medan magnet adalah Merkurius - tapi kekuatan medan magnet planet ini 100 kali lebih kecil dari Bumi. Bahkan Venus, planet kembar kita, tidak memiliki medan magnet. Lapisan pelindung Van-Allen ini merupakan sebuah rancangan istimewa yang hanya ada pada Bumi. (http://www.jps.net/bygrace/index. html Taken from Big Bang Refined by Fire by Dr. Hugh Ross, 1998. Reasons To Believe, Pasadena, CA.)

       Energi yang dipancarkan dalam satu jilatan api saja, sebagaimana tercatat baru-baru ini, terhitung setara dengan 100 milyar bom atom yang serupa dengan yang dijatuhkan di Hiroshima. Lima puluh delapan jam setelah kilatan tersebut, teramati bahwa jarum magnetik kompas bergerak tidak seperti biasanya, dan 250 kilometer di atas atmosfir bumi terjadi peningkatan suhu tiba-tiba hingga mencapai 2.500 derajat celcius.

        Singkatnya, sebuah sistem sempurna sedang bekerja jauh tinggi di atas bumi. Ia melingkupi bumi kita dan melindunginya dari berbagai ancaman dari luar angkasa. Para ilmuwan baru mengetahuinya sekarang, sementara berabad-abad lampau, kita telah diberitahu dalam Al Qur'an tentang atmosfir bumi yang berfungsi sebagai lapisan pelindung.

Energi yang dipancarkan oleh sebuah letusan pada Matahari sungguh amat dahsyat sehingga sulit dibayangkan akal manusia: Letusan tunggal pada matahari setara dengan ledakan 100 juta bom atom yang pernah dijatuhkan di Hiroshima. Bumi terlindungi dari pengaruh merusak akibat pancaran energi ini. 


  • Langit yang mengembalikan

       Ayat ke-11 dari Surat Ath Thaariq dalam Al Qur'an, mengacu pada fungsi "mengembalikan" yang dimiliki langit.

"Demi langit yang mengandung hujan." (Al Qur'an, 86:11)

      Kata yang ditafsirkan sebagai "mengandung hujan" dalam terjemahan Al Qur'an ini juga bermakna "mengirim kembali" atau "mengembalikan".

Sebagaimana diketahui, atmosfir yang melingkupi bumi terdiri dari sejumlah lapisan. Setiap lapisan memiliki peran penting bagi kehidupan. Penelitian mengungkapkan bahwa lapisan-lapisan ini memiliki fungsi mengembalikan benda-benda atau sinar yang mereka terima ke ruang angkasa atau ke arah bawah, yakni ke bumi. Sekarang, marilah kita cermati sejumlah contoh fungsi "pengembalian" dari lapisan-lapisan yang mengelilingi bumi tersebut.

         Lapisan Troposfir, 13 hingga 15 km di atas permukaan bumi, memungkinkan uap air yang naik dari permukaan bumi menjadi terkumpul hingga jenuh dan turun kembali ke bumi sebagai hujan.

Lapisan ozon, pada ketinggian 25 km, memantulkan radiasi berbahaya dan sinar ultraviolet yang datang dari ruang angkasa dan mengembalikan keduanya ke ruang angkasa.

         Ionosfir, memantulkan kembali pancaran gelombang radio dari bumi ke berbagai belahan bumi lainnya, persis seperti satelit komunikasi pasif, sehingga memungkinkan komunikasi tanpa kabel, pemancaran siaran radio dan televisi pada jarak yang cukup jauh.

        Lapisan magnet memantulkan kembali partikel-partikel radioaktif berbahaya yang dipancarkan Matahari dan bintang-bintang lainnya ke ruang angkasa sebelum sampai ke Bumi.

       Sifat lapisan-lapisan langit yang hanya dapat ditemukan secara ilmiah di masa kini tersebut, telah dinyatakan berabad-abad lalu dalam Al Qur'an. Ini sekali lagi membuktikan bahwa Al Qur'an adalah firman Allah.

Al-Qur'an dan Fisika

  • Rahasia besi

         Besi adalah salah satu unsur yang dinyatakan secara jelas dalam Al Qur'an. Dalam Surat Al Hadiid, yang berarti "besi", kita diberitahu sebagai berikut:

"…Dan Kami turunkan besi yang padanya terdapat kekuatan yang hebat dan berbagai manfaat bagi manusia ...." (Al Qur'an, 57:25)

        Kata "anzalnaa" yang berarti "kami turunkan" khusus digunakan untuk besi dalam ayat ini, dapat diartikan secara kiasan untuk menjelaskan bahwa besi diciptakan untuk memberi manfaat bagi manusia. Tapi ketika kita mempertimbangkan makna harfiah kata ini, yakni "secara bendawi diturunkan dari langit", kita akan menyadari bahwa ayat ini memiliki keajaiban ilmiah yang sangat penting.

Ini dikarenakan penemuan astronomi modern telah mengungkap bahwa logam besi yang ditemukan di bumi kita berasal dari bintang-bintang raksasa di angkasa luar.

        Logam berat di alam semesta dibuat dan dihasilkan dalam inti bintang-bintang raksasa. Akan tetapi sistem tata surya kita tidak memiliki struktur yang cocok untuk menghasilkan besi secara mandiri. Besi hanya dapat dibuat dan dihasilkan dalam bintang-bintang yang jauh lebih besar dari matahari, yang suhunya mencapai beberapa ratus juta derajat. Ketika jumlah besi telah melampaui batas tertentu dalam sebuah bintang, bintang tersebut tidak mampu lagi menanggungnya, dan akhirnya meledak melalui peristiwa yang disebut "nova" atau "supernova". Akibat dari ledakan ini, meteor-meteor yang mengandung besi bertaburan di seluruh penjuru alam semesta dan mereka bergerak melalui ruang hampa hingga mengalami tarikan oleh gaya gravitasi benda angkasa.

       Semua ini menunjukkan bahwa logam besi tidak terbentuk di bumi melainkan kiriman dari bintang-bintang yang meledak di ruang angkasa melalui meteor-meteor dan "diturunkan ke bumi", persis seperti dinyatakan dalam ayat tersebut: Jelaslah bahwa fakta ini tidak dapat diketahui secara ilmiah pada abad ke-7 ketika Al Qur'an diturunkan. 

  •  Peciptaan yang Berpasang-pasangan

"Maha Suci Tuhan yang telah menciptakan pasangan-pasangan semuanya, baik dari apa yang ditumbuhkan oleh bumi dan dari diri mereka maupun dari apa yang tidak mereka ketahui." (Al Qur'an, 36:36)

          Meskipun gagasan tentang "pasangan" umumnya bermakna laki-laki dan perempuan, atau jantan dan betina, ungkapan "maupun dari apa yang tidak mereka ketahui" dalam ayat di atas memiliki cakupan yang lebih luas. Kini, cakupan makna lain dari ayat tersebut telah terungkap. Ilmuwan Inggris, Paul Dirac, yang menyatakan bahwa materi diciptakan secara berpasangan, dianugerahi Hadiah  Nobel di bidang fisika pada tahun 1933. Penemuan ini, yang disebut "parité", menyatakan bahwa materi berpasangan dengan lawan jenisnya: anti-materi. Anti-materi memiliki sifat-sifat yang berlawanan dengan materi. Misalnya, berbeda dengan materi, elektron anti-materi bermuatan positif, dan protonnya bermuatan negatif. Fakta ini dinyatakan dalam sebuah sumber ilmiah sebagaimana berikut:

"…setiap partikel memiliki anti-partikel dengan muatan yang berlawanan … … dan hubungan ketidakpastian mengatakan kepada kita bahwa penciptaan berpasangan dan pemusnahan berpasangan terjadi di dalam vakum di setiap saat, di setiap tempat."

          Semua ini menunjukkan bahwa unsur besi tidak terbentuk di Bumi, melainkan dibawa oleh meteor-meteor melalui ledakan bintang-bintang di luar angkasa, dan kemudian "dikirim ke bumi", persis sebagaimana dinyatakan dalam ayat tersebut. Jelas bahwa fakta ini tak mungkin diketahui secara ilmiah pada abad ke-7, di saat Al Qur'an diturunkan. (http://www.2think.org/nothingness.html, Henning Genz – Nothingness: The Science of Empty Space, s. 205)

  • Relatifitas Waktu

         Kini, relativitas waktu adalah fakta yang terbukti secara ilmiah. Hal ini telah diungkapkan melalui teori relativitas waktu Einstein di tahun-tahun awal abad ke-20. Sebelumnya, manusia belumlah mengetahui bahwa waktu adalah sebuah konsep yang relatif, dan waktu dapat berubah tergantung keadaannya. Ilmuwan besar, Albert Einstein, secara terbuka membuktikan fakta ini dengan teori relativitas. Ia menjelaskan bahwa waktu ditentukan oleh massa dan kecepatan. Dalam sejarah manusia, tak seorang pun mampu mengungkapkan fakta ini dengan jelas sebelumnya.

        Tapi ada perkecualian; Al Qur'an telah berisi informasi tentang waktu yang bersifat relatif! Sejumlah ayat yang mengulas hal ini berbunyi:

"Dan mereka meminta kepadamu agar azab itu disegerakan, padahal Allah sekali-kali tidak akan menyalahi janji-Nya. Sesungguhnya sehari di sisi Tuhanmu adalah seperti seribu menurut perhitunganmu." (Al Qur'an, 22:47)

"Dia mengatur urusan dari langit ke bumi, kemudian (urusan) itu naik kepada-Nya dalam satu hari yang kadarnya adalah seribu tahun menurut perhitunganmu." (Al Qur'an, 32:5)

"Malaikat-malaikat dan Jibril naik (menghadap) kepada Tuhan dalam sehari yang kadarnya limapuluh ribu tahun." (Al Qur'an, 70:4)

       Dalam sejumlah ayat disebutkan bahwa manusia merasakan waktu secara berbeda, dan bahwa terkadang manusia dapat merasakan waktu sangat singkat sebagai sesuatu yang lama:

"Allah bertanya: 'Berapa tahunkah lamanya kamu tinggal di bumi?' Mereka menjawab: 'Kami tinggal (di bumi) sehari atau setengah hari, maka tanyakanlah kepada orang-orang yang menghitung.' Allah berfirman: 'Kamu tidak tinggal (di bumi) melainkan sebentar saja, kalau kamu sesungguhnya mengetahui'." (Al Qur'an, 23:122-114)

        Fakta bahwa relativitas waktu disebutkan dengan sangat jelas dalam Al Qur'an, yang mulai diturunkan pada tahun 610 M, adalah bukti lain bahwa Al Qur'an adalah Kitab Suci. 

 Al-Qur'an dan Biologi

  • Bagian Otak yang mengendalikan tubuh kita

"Ketahuilah, sungguh jika dia tidak berhenti (berbuat demikian) niscaya Kami tarik ubun-ubunnya, (yaitu) ubun-ubun orang yang mendustakan lagi durhaka." (Al Qur'an, 96:15-16)

        Ungkapan "ubun-ubun orang yang mendustakan lagi durhaka" dalam ayat di atas sungguh menarik. Penelitian yang dilakukan di tahun-tahun belakangan mengungkapkan bahwa bagian prefrontal, yang bertugas mengatur fungsi-fungsi khusus otak, terletak pada bagian depan tulang tengkorak. Para ilmuwan hanya mampu menemukan fungsi bagian ini selama kurun waktu 60 tahun terakhir, sedangkan Al Qur'an telah menyebutkannya 1400 tahun lalu. Jika kita lihat bagian dalam tulang tengkorak, di bagian depan kepala, akan kita temukan daerah frontal cerebrum (otak besar). Buku berjudul Essentials of Anatomy and Physiology, yang berisi temuan-temuan terakhir hasil penelitian tentang fungsi bagian ini, menyatakan:

      Dorongan dan hasrat untuk merencanakan dan memulai gerakan terjadi di bagian depan lobi frontal, dan bagian prefrontal. Ini adalah daerah korteks asosiasi…(Seeley, Rod R.; Trent D. Stephens; and Philip Tate, 1996, Essentials of Anatomy & Physiology, 2. edition, St. Louis, Mosby-Year Book Inc., s. 211; Noback, Charles R.; N. L. Strominger; and R. J. Demarest, 1991, The Human Nervous System, Introduction and Review, 4. edition, Philadelphia, Lea & Febiger , s. 410-411)

Buku tersebut juga mengatakan:

      Berkaitan dengan keterlibatannya dalam membangkitkan dorongan, daerah prefrontal juga diyakini sebagai pusat fungsional bagi perilaku menyerang…(Seeley, Rod R.; Trent D. Stephens; and Philip Tate, 1996, Essentials of Anatomy & Physiology, 2. edition, St. Louis, Mosby-Year Book Inc., s. 211)

Jadi, daerah cerebrum ini juga bertugas merencanakan, memberi dorongan, dan memulai perilaku baik dan buruk, dan bertanggung jawab atas perkataan benar dan dusta.

       Jelas bahwa ungkapan "ubun-ubun orang yang mendustakan lagi durhaka" benar-benar merujuk pada penjelasan di atas. Fakta yang hanya dapat diketahui para ilmuwan selama 60 tahun terakhir ini, telah dinyatakan Allah dalam Al Qur'an sejak dulu. 

  • Kelahiran Manusia

            Terdapat banyak pokok persoalan yang disebutkan dalam Al-Qur'an yang mengundang manusia untuk beriman. Kadang-kadang langit, kadang-kadang hewan, dan kadang-kadang tanaman ditunjukkan sebagai bukti bagi manusia oleh Allah. Dalam banyak ayat, orang-orang diseru untuk mengalihkan perhatian mereka ke arah proses terciptanya mereka sendiri. Mereka sering diingatkan bagaimana manusia sampai ke bumi, tahap-tahap mana yang telah kita lalui, dan apa bahan dasarnya:

"Kami telah menciptakan kamu; maka mengapa kamu tidak membenarkan? Adakah kamu perhatikan (benih manusia) yang kamu pancarkan? Kamukah yang menciptakannya? Ataukah Kami yang menciptakannya?" (Al Qur'an, 56:57-59)

                 Penciptaan manusia dan aspek-aspeknya yang luar biasa itu ditegaskan dalam banyak ayat. Beberapa informasi di dalam ayat-ayat ini sedemikian rinci sehingga mustahil bagi orang yang hidup di abad ke-7 untuk mengetahuinya. Beberapa di antaranya sebagai berikut:

1. Manusia tidak diciptakan dari mani yang lengkap, tetapi dari sebagian kecilnya

    (spermazoa).

2. Sel kelamin laki-lakilah yang menentukan jenis kelamin bayi.

3. Janin manusia melekat pada rahim sang ibu bagaikan lintah.

4. Manusia berkembang di tiga kawasan yang gelap di dalam rahim.

                 Orang-orang yang hidup pada zaman kala Al Qur'an diturunkan, pasti mengetahui bahwa bahan dasar kelahiran berhubungan dengan mani laki-laki yang terpancar selama persetubuhan seksual. Fakta bahwa bayi lahir sesudah jangka waktu sembilan bulan tentu saja merupakan peristiwa yang gamblang dan tidak memerlukan penyelidikan lebih lanjut. Akan tetapi, sedikit informasi yang dikutip di atas itu berada jauh di luar pengertian orang-orang yang hidup pada masa itu. Ini baru disahihkan oleh ilmu pengetahuan abad ke-20.

AL QUR'AN DAN ASTRONOMIAL QUR'AN DAN ASTRONOMI

delfin elyson